Banyuwangi, kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Salah satu warisan budaya yang paling menarik untuk dieksplorasi adalah Tari Seblang, sebuah tarian tradisional yang menjadi simbol kekuatan spiritual dan kepercayaan masyarakat Banyuwangi. Tarian ini tidak hanya indah dilihat, tetapi juga mengandung filosofi mendalam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.
1. Asal Usul Tari Seblang
Tari Seblang memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan kepercayaan animisme dan ritual adat di Banyuwangi. Menurut cerita, tarian ini berasal dari tradisi upacara Seblang, yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada roh leluhur dan memohon keselamatan serta keberkahan bagi masyarakat. Upacara ini biasanya dilakukan untuk memohon hujan atau untuk menghadapi masa-masa sulit.
Pada zaman dahulu, Tari Seblang dimainkan oleh seorang perempuan muda yang disebut Seblang yang dianggap sebagai medium untuk berkomunikasi dengan dunia roh. Selama tarian, Seblang akan memasuki kondisi trans, di mana ia bisa merasakan atau bahkan berbicara dengan roh yang datang. Masyarakat percaya bahwa melalui tarian ini, mereka bisa memperoleh petunjuk atau berkah dari roh leluhur.
2. Gerakan dan Keunikan Tarian
Tari Seblang memiliki gerakan yang sangat unik dan khas, yang membedakannya dari tarian tradisional Jawa lainnya. Tarian ini ditandai dengan gerakan yang cepat dan berulang, serta ekspresi wajah yang menunjukkan kondisi trance atau kesurupan. Seblang bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga sebuah ritual spiritual yang memerlukan konsentrasi dan kekuatan fisik.
Gerakan-gerakan dalam tarian ini terinspirasi oleh gerakan alam, seperti angin, air, dan api, yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam sekitar. Gerakan tangan dan kaki yang penuh dengan ritual dan makna simbolis juga menambah kedalaman filosofi yang ada dalam Tari Seblang. Seblang biasanya mengenakan kostum yang sangat mencolok, dengan hiasan kepala yang dihiasi bunga dan ornamen khas Banyuwangi.
3. Fungsi Ritual dan Upacara
Tari Seblang lebih dari sekadar sebuah pertunjukan seni. Tarian ini memiliki fungsi sebagai sarana ritual, yang biasanya dilaksanakan dalam upacara adat atau perayaan tradisional di Banyuwangi. Salah satu contoh penting adalah pada Upacara Seblang yang dilakukan di Desa Blimbingsari, Kecamatan Glagah, setiap tahun. Upacara ini biasanya dilakukan untuk memohon keselamatan dan kesuburan bagi masyarakat setempat.
Pada upacara ini, Seblang yang terpilih untuk menari akan berperan sebagai medium yang diterima oleh roh leluhur. Proses transformasi fisik dan mental yang dialami oleh penari dianggap sebagai bentuk komunikasi dengan dunia spiritual yang membawa berkah bagi masyarakat.
4. Makna Spiritual dan Filosofi di Balik Tari Seblang
Tari Seblang bukan hanya tentang gerakan tari, tetapi juga tentang proses spiritual yang dalam. Melalui tari ini, masyarakat Banyuwangi percaya bahwa ada komunikasi yang terjadi antara dunia manusia dan dunia roh. Tarian ini mengajarkan tentang kehidupan yang harmonis dengan alam dan roh leluhur, serta pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
Gerakan dalam tari ini juga melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati, yang menunjukkan bahwa manusia harus selalu menghormati alam dan leluhur. Penari yang berada dalam keadaan trance menggambarkan bagaimana manusia bisa menjadi perantara antara dunia fisik dan dunia spiritual.
5. Pelestarian Tari Seblang di Era Modern Banyuwangi
Seiring berjalannya waktu, Tari Seblang mulai mendapatkan perhatian lebih dari dunia luar. Saat ini, selain dipentaskan dalam konteks ritual adat, tarian ini juga sering dipertunjukkan dalam event budaya dan festival seni baik di dalam maupun luar negeri. Pemerintah daerah Banyuwangi bersama komunitas seni setempat aktif melakukan pelestarian Tari Seblang agar tetap bisa diwariskan ke generasi mendatang.
Beberapa langkah yang diambil untuk melestarikan tari ini antara lain dengan mengadakan pelatihan tari bagi generasi muda dan mempromosikan Tari Seblang dalam acara budaya. Selain itu, melalui media sosial dan berbagai platform digital, tarian ini semakin dikenal luas, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh pengunjung mancanegara yang tertarik dengan budaya Indonesia yang kaya akan tradisi.
6. Tari Seblang sebagai Daya Tarik Wisata Banyuwangi
Banyuwangi, sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Indonesia, mulai mengoptimalkan potensi Tari Seblang sebagai daya tarik wisata. Setiap tahunnya, berbagai festival budaya yang melibatkan pertunjukan Tari Seblang menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Melalui pertunjukan ini, wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan tarian, tetapi juga belajar lebih dalam tentang nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam budaya Banyuwangi.